Ada beberapa alasan mengapa GLIO WP banyak menjadi pilihan untuk pengendalian penyakit pada tanaman dari pada organisme lain. Karena jamur GLIO mempunyai kapasitas reproduksi yang tinggi, siklus hidupnya pendek, dapat membentuk spora yang dapat bertahan lama di alam, bahkan dalam kondisi yang tidak menguntungkan sekalipun.
Disamping itu, GLIO WP relatif aman, bersifat selektif, kompatibel dengan berbagai insektisida, relatif mudah diproduksi, kemungkinan menimbulkan resistensi sangat kecil.
GLIO WP, berbahan aktif Gliocladium sp. dan Trichoderma harzianum. Gliocladium dapat hidup baik sebagai saprofit maupun parasit pada cendawan lain, dapat berkompetisi akan makanan, dapat menghasilkan zat penghambat dan bersifat hiperparasit. Sedang Trichoderma bersifat mikoparasitik , yaitu kemampuan untuk menjadi parasit cendawan lain, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai biokontrol terhadap jenis-jenis cendawan fitopatogen, antara lain : Rhizoctonia solani, Fusarium spp, Lentinus lepidus, Phytium spp, Botrytis cinerea, Gleosporium gleosporoides, dan Sclerotium foflsii.
Bagaimana Cara Kerja GLIO WP?
Mekanisme kerja Jamur Antagonis GLIO WP terhadap organisme lain dengan cara hiperparasitisme, antibiosis dan lisis atau kombinasi keduanya. Gliocladium memproduksi bahan anti cendawan (Anti Fungal) gliotoxin dan virin, sedangkan Trichoderma mengeluarkan toksin berupa enzim β-1,3 glukanase, kitinase, dan selulase yang dapat menghambat pertumbuhan bahkan dapat membunuh pathogen.
Cara Penggunaan GLIO WP
Cara penggunaan yang ideal dengan dicampur pupuk kandang yang sudah matang atau kompos, yaitu 1 dus GLIO WP ( 100 gr ) dicampur dengan 30 kg PUKAN atau KOMPOS diaduk sampai rata, kemudian didiamkan selama 1-2 minggu.
Penggunaan GLIO WP juga dapat dicampur dengan:
- SPRNASA atau PWR Nutrition: disiramkan atau dikocorkan
- ORGANINDO: ditaburkan
- POC NASA, Hormonik, Greenstar atau FRUITOP: disemprotkan.
Semoga dengan kembalinya si ajaib GLIO WP dari PT NASA, yang merupakan salah satu jamur antagonis, Gliocladium sp, Trichoderma harzianum yang telah bersertifikat kembali dari komisi pestisida diharapkan dapat sebagai penyelamat para petani dari serangan hama dan penyakit tanaman.