Outlet Resmi Belanja Produk Nasa

Tanya Jawab Ternak Kambing / Domba

Panduan tanya jawab ternak kambing dan domba dengan produk Nasa untuk menambah pengetahuan dan cara mengatasi permasalahan yang sering terjadi dalam budidaya kambing.

Pertanyaan Seputar Peternakan Kambing

Apa saja Produk Nasa untuk ternak kambing / domba?
Produk Nasa yang bisa digunakan untuk ternak kambing atau domba adalah Viterna, POC Nasa, Hormonik dan TANGGUH Probiotik
Apa manfaat penggunaan produk NASA pada ternak kambing dan domba?
Manfaat produk NASA untuk ternak kambing adalah :
1. Meningkatkan nafsu makan ternak
2. Menambah kelengkapan nutrisi pada ternak, terutama unsur vitamin, mineral dan beberapa protein sehingga akan mengoptimalkan kerja metabolisme dalam tubuh ternak
3. Memacu pertumbuhan ternak
4. Meningkatkan kualitas daging ternak, terutama kandungan protein dan mengurangi kadar kolesterol daging
5. Mengurangi bau kotoran ternak
Bagaimana cara penggunaan produk NASA pada ternak kambing atau domba?
Gunakan VITERNA dan POC NASA. Cara pemakaian : Campurkan VITERNA dan POC NASA menjadi satu dulu. Dosis 1/2 -1 tutup campuran 2 produk tersebut dimasukkan kedalam pakan basah / komboran per ekor per hari
Berapa kebutuhan air untuk kambing atau domba?
Kebutuhan air ideal untuk kambing atau domba sekitar 1,5-2,5 liter per hari, tetapi sebaiknya air minum untuk kambing atau domba diupayakan selalu ada (ad libitum)
Bagaimana contoh pemberian pakan pada kambing atau domba?
Bahan pakan yang diberikan kepada kambing atau domba adalah 10% dari berat badan kambing atau domba. Sebagai contoh kambing dengan berat badan 50 kg maka membutuhkan pakan hijauan seberat 5 kg. Hijauan dapat berbentuk rumput (rumput lapangan, gajah / kolokonjo, king grass) dan daun-daunan (rambanan, legume, semak), dengan perbandingan rumput : daun = 60:40
Pakan selanjutnya adalah pakan penguat (konsentrat) yang berasal dari dedak, bungkil kelapa, ampas singkong, ampas tahu. Konsentrat diberikan 1,5-2 kg/ekor/hari. Dan pakan pelengkapnya adalah produk NASA, seperti: VITERNA, POC NASA dan HORMONIK, yang dicampurkan pada komboran (konsentrat yang telah diberi air secukupnya) setiap hari.
Kambing sedang menyusui anaknya umur 1 bulan, setelah diberi pupuk Viterna, kambing betina tersebut tetap kurus. Bagaimana solusinya?
Kambing betina yang sedang menyusui anaknya membutuhkan banyak pakan untuk kebutuhan induk betina itu sendiri dan produksi susu untuk anaknya sehingga kambing betina tersebut harus mendapat tambahan pakan, seperti rumput hijau, daun legune, bungkil kedelai dan bahan baku pakan sumber protein lainnya. Untuk produk NASA, Bapak dapat mencampur POC NASA, VITERNA dan HORMONIK menjadi satu larutan. Dosis 1 tutup botol campuran 3 produk tersebut dicampurkan pada pakan basah / komboran per ekor per hari
Bagaimana tanda-tanda kambing-domba yang sedang birahi?
Tanda-tanda birahi pada kambing atau domba adalah alat kelamin betina terlihat membengkak, basah, merah dan hangat, menggerakan ekornya, diam apabila dinaikkan pejantan atau ternak lain, terlihat gelisah dan nafsu makan menurun. Apabila tidak dikawinkan atau tidak terjadi kebuntingan maka birahi akan muncul dalam jangka waktu 19 hari kemudian
Berapa umur kambing siap kawin?
Kambing betina stelah umur 1 tahun, mulai dapat dikawinkan. Kebuntingan rata-rata lamanya 5 bulan. Produk NASA sangat bagus digunakan untuk kambing betina yang sedang bunting, yaitu 1/2 tutup botol VITERNA dicampurkan pada komboran-nya per ekor per hari.
Kapan waktu yang tepat untuk mengawinkan kambing atau domba?
Kambing atau domba dapat dikawinkan apabila kambing atau domba telah menunjukkan tanda-tanda birahi. Waktu perkawinan yang paling baik adalah 12-18 jam setelah tanda-tanda pertama birahi. Campurkan pejantan dan betinga yang tengah birahi dalam satu kandang.
Tanda-tanda birahi pada kambing atau domba adalah alat kelamin betina terlihat membengkak, basah, merah dan hangat, menggerakan ekornya, diam apabila dinaikkan pejantan atau ternak lain, terlihat gelisah dan nafsu makan menurun. Apabila tidak dikawinkan atau tidak terjadi kebuntingan maka birahi akan muncul dalam jangka waktu 19 hari kemudian.
Bagaimana tanda-tanda kebuntingan pada kambing atau domba?
Setelah kambing-domba betina dikawinkan, dalam keadaan normal, akan terjadi pembuahan dan diikuti proses kebuntingan. Tanda-tanda kebuntingan ditunjukkan dengan: tidak terlihatnya tanda-tanda birahi pada siklus berikutnya ( 19 hari setelah perkawinan ), membesarnya perut sebelah kanan, ambing menurun, sering menggesekkan badannya ke dinding, dan kambing tampak lebih tenang.
Berapa lama masa kebuntingan pada kambing dan domba?
Masa kebuntingan kambing dan domba kurang lebih 150 hari (5 bulan)
Berapa jarak antar kelahiran yang baik untuk kambing atau domba?
Jarak antar kelahiran yang diharapka adalah 8 bulan. Dalam 2 tahun kambing-domba dapat beranak sebanyak 3 kali, dengan jumlah anak kelahiran adalah 2 ekor, maka dalam 2 tahun tersebut jumlah kambing atau domba akan bertambah 6 ekor.
Bagaimana perawatan kambing yang sedang bunting?
1. Memberikan pakan dengan kuantitas dan kualitas yang baik, terutama 3 bulan sebelum dan sesudah melahirkan
2. Menjaga kebersihan kandang
3. Menjaga keselamatan dalam kandang, misalnya jangan sampai kambing terperosok yang akan mengakibatkan keguguran
4. Mencukur bulu pada induk domba yang bunting muda, agar melancarkan pembuangan panas dan mencegah jamur dan parasit lain berkembang biak
Bagaimana mengatasi kembung pada kambing?
Penyakit kembung pada kambing biasanya dengan gejala sebagai berikut: lambung sebelah kiri membesar kearah atas dan luar, akan terdengar suara seperti drum bila ditabuh. Ternak merasa sakit, gelisah dan sulit bernafas. Daerah mulut sampai daerah mata berubah menjadi kebiru-biruan karena kekurangan oksigen. Ternak tidak mampu menghilangkan gas yang dihasilkan oleh lambung pertama (rumen). Gas timbul karena ternak terlalu banyak makan hijauan legum, pemberian pakan yang tidak teratur, ternak yang terlalu lapar lalu makan hijauan / rumput basah.
Pengobatan: ternak dipaksa berdiri dan berjalan, ikatkan tali atau kayu kecil dalam mulut, ternak dipaksa berdiri, kaki depan diganjal hingga lebih tinggi sehingga ternak terpaksa melakukan kegiatan mengunyah dengan tujuan agar air liur banyak keluar dan kembung dapat berkurang. Ternak diberi gula yang diseduh dengan asam dengan posisi berdiri dengan kaki depan lebih tinggi sambil perut ternak ditekan-tekan. Apabila sudah kritis, masukan feeding tube (pipa kecil) de dalam rumen (lambung) melalui mulut, kemudian dihisap (dipompa keluar)
Bagaimana mengobati kembung pada kambing dengan obat tradisional?
Pengobatan ada beberapa alternatif sebagai berikut :
– Campuran minyak kelapa dan parutan jahe dioleskan pada bagian perut yang meninjol
– Kapur sirih digosok-gosokan pada bagian perut
– Kopi hangat diminumkan pada ternak
– 10 asam jawa yang dimasak ke dalam air hangat, ditambahkan gula merah dan 5 buah kunyit yang digerus. aduk sampai rata dan diminumkan pada ternak
Bagaimana mengobati cacingan pada kambing dengan obat tradisional?
Pengobatan ada beberapa alternatif sebagai berikut :
– Buah pinang ditumbuk dan dicampur air
– Temu ireng dan buah kelapa muda diparut kemudian dikeringkan. Campuran tersebut kemudian disuapkan pada ternak sehari sekali.
– Untuk cempe: jantung pisang hijau dimasak dengan air sampai mendidih dan air tersebut diminumkan pada ternak
Bagaimana pengobatan luka pada kulit kambing dengan obat tradisional?
Pengobatannya ada beberapa alternatif sebagai berikut :
1. Daun sirih diperas airnya digunakan untuk membersihkan luka
2. Daun tembakau diberi air dan diperas, dicampur kapur sirih
3. Biji pinang ditumbunk, dicampur tawas dan kapur sirih. Dibubuhkan pada luka
4. Tokek dipanggang, diberikan pada ternak yang terserang kutu
5. Daun ketapang dibubuhkan pada daerah yang terserang gudig
6. Tumbukan abu dengan minyak kelapa dioleskan pada luka
Bagaimana mengobati keracunan pada kambing dengan obat tradisonal?
Keracunan ringan diminumi air segelas minyak kelapa atau diminumi air kelapa hijau sebanyak-banyaknya. Keracunan insektisida diminumi santan kelapa hangat.
Bagaimana mengatasi kambing yang terkena caplak?
Sanitasi kandang dan lingkungan yang teratur, memandikan ternak secara rutin (seminggu sekali) dengan air bersih dan sabun karbol. Jangan memberi daun lantoro pada saat ternak terkena kudis, karena mengandung mimosin yang dapat memperparah penyakit kudis. Penyakit kudis diobati dengan: Salep Asuntol 2% dalam vaselin pada bagian yang terserang. Apabila sebagian besar kulit terserang kudis, pengobatan dimulai dengan sepertiga (1/3) bagian terlebih dahulu, setelah membaik dilanjutkan ke sepertiga bagian yang lain.
Selama pengobatan, ternak tidak boleh dimandikan. Ternak yang baru menyusui sebaiknya diobati dulu karena Asuntol sangat beracun bagi anak domba. Diolesi Benzoas bensilikus 10% pada luka kudis. Merendam domba (deeping) dengan larutan Coumaphos 0,5 – 1% ; 44 bulu dicukur, kulit yang terserang dikerok lalu diolesi dengan campuran Creolin dan Spritus dengan perbandingan 1:10 atau diolesi dengan larutan belerang dalam minyak tanah.

Artikel Terkait

Tulis Komentar

Akses Stockist Nasa lebih cepat & ringan, bahkan bisa offline dengan Nasa App

Terbaru
Produk
Beranda
Home
WhatsApp
Pesan
Login
WhatsApp